Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Soko Art Studio untuk Masyarakat

Soko dalam bahasa Jawa berarti asal, menyatakan tempat. Soko sendiri adalah salahsatu kecamatan di Kabupaten Tuban yang tidak cukup terkenal meskipun memiliki cadangan minyak bumi maupun gas buminya.  Soko Studio merupakan inisiatif dari Hidayah Sumiyani selaku Founder, untuk dedikasinya atas pendidikan seni bagi anak, remaja, orang dewasa dan lansia. Soko Studio merupakan lembaga pendidikan dan seni dibawah naungan Yayasan Nur Hasyimiyah.  Yayasan Nur Hasyimiyyah telah memiliki Taman Pendidikan Alquran dengan jumlah 200 peserta didik dan bertambah dari setiap tahun. Soko Studio dimaksudkan menjadi suatu tempat asal kreatifitas bagi setiap orang yang berkehendak untuk saling berbagi bersama dibidang seni dan pendidikan pada umumnya. Kedepan Soko Art Studi dapat mengembangkan berbagai jenis seni sebagai fokus pengembangan masyarakat sekitarnya. Kami mengharapkan institusi ini dapat memberikan ruang, tempat berekspresi dan saling membangun bagi masyarakat dan para seniman untuk saling be

Apa dan tidak apa yang aku baca

 Semenjak SD kelas 3 atau 4 barangkali, aku mulai pulang sekolah dengan berganti pakaian, makan siang, dan kemudian mengambil beberapa buku pelajaran, buku nabi, dan pergi ke belakang rumah. Disana terdapat pohon mangga milik kakek ku yang sekarang sudah meninggal duluan. Aku naik di atas pohon dan membaca buku disana, sendirian. Anak perempuan yang sendiri. ketika matahari sedikit turun, aku pulang untuk mengambil bak-bak dan menyiram tanaman tomat milik bapak. begitulah hidup desa membimbingku untuk mencintai alam semesta dan mencintai pengetahuan. Di usia ini aku mulai les di luar desa, baik pelajaran maupun komputer. Jelas sudah aku mendahului untuk bisa mengetik daripada teman-temanku yang lainnya. Kecilku aku lebih sering tidak tidur di rumah, aku mudah sekali dihasut oleh bapak untuk menemani tante,  Bu De, atau Mbah. hingga aku lulus kelas 3 SMP, bertahun-tahun aku tidur secara berpindah-pindah. Di masa itu pula, saat sekolah aku membaca koran di papan SMP setiap pagi, hanya su

Penebangan Pohon Jalan Diponegoro Bojonegoro

"Kalau sdh bangun, dan sudah jalan2 saya minta tolong di ambilkan gambar pohon di seputaran kota yang sdh ditebangi, mumpung di Diponegoro masih ada batang pohon yg di tebang belum diangkut.syukur sembari menghitung berapa pohon yg di tebang , dan bisa mengukur diameternya. Jelas2 penebangan pohon sampe bawah itu melanggar hukum" Pesan ini disampaikan oleh Abiku, hal yang terjadi tak jauh dari tempat dulu aku bersekolah, tempat yang biasa kita lalu lalangi tiap hari. Rasanya melihat mereka dipotong-potong adalah hal yang melukakanku, Rasanya seperti disayat-sayat, tapi rasanya biasa saja. Di Surabaya ditempatku merantau, Risma sebagai walikota hanya memotong dahan-dahan yang menjulang ke jalanan, bahkan jalan Ahmad Yani masih memiliki pohon yang cukup tinggi. Jika kemudian, penebangan pohon ini tidak diimbangi dengan reboisasi, rasanya terlalu sesak dadaku karena oksigen itu berkurang di tengah kota, rasanya panas saja..

Sawah di Awal September

Para petani hari ini telah membajak sawah di awal bulan September. Si Kecil berlarian di pematang sawah dan masuk ke lumpur yang telah menjadi lembek hari ini. Ia bermain saja hingga semua tubuhnya tenggelam di dalamnya. yang terlihat hanya kedua bola mata dan hidungnya sendiri tinggal separuh tertutup lumpur lainnya. Bencara global (Covid) telah menyebabkan tempat mengaji tutup kembali untuk kedua kalinya. Hari ini dia tidak mengaji, kami habiskan waktu berdua di sawah, melewati pematang sawah yang tak hijau lagi, sebentar lagi petani akan menanam bibit-bibit, langit cerah biru bergulung-gulung terhampar di atas kepala kami, panas yang diiringi dengan angin surga siang hari, ia masuk ke lumpur, pindah dari satu sawah ke sawah lainnya. Beberapa hari ini, hujan turun dengan santai. Si Kecil berlarian dibawahnya bersama anak-anak tetangga, hari-hari di desa penuh pengalaman yang cukup menggairahkan daripada di ibu kota yang membosankan.  Sekarang ia berada di depan mataku, di samping lap