Langsung ke konten utama

Apa dan tidak apa yang aku baca

 Semenjak SD kelas 3 atau 4 barangkali, aku mulai pulang sekolah dengan berganti pakaian, makan siang, dan kemudian mengambil beberapa buku pelajaran, buku nabi, dan pergi ke belakang rumah. Disana terdapat pohon mangga milik kakek ku yang sekarang sudah meninggal duluan.

Aku naik di atas pohon dan membaca buku disana, sendirian. Anak perempuan yang sendiri. ketika matahari sedikit turun, aku pulang untuk mengambil bak-bak dan menyiram tanaman tomat milik bapak.

begitulah hidup desa membimbingku untuk mencintai alam semesta dan mencintai pengetahuan. Di usia ini aku mulai les di luar desa, baik pelajaran maupun komputer. Jelas sudah aku mendahului untuk bisa mengetik daripada teman-temanku yang lainnya.

Kecilku aku lebih sering tidak tidur di rumah, aku mudah sekali dihasut oleh bapak untuk menemani tante,  Bu De, atau Mbah. hingga aku lulus kelas 3 SMP, bertahun-tahun aku tidur secara berpindah-pindah. Di masa itu pula, saat sekolah aku membaca koran di papan SMP setiap pagi, hanya surat kabar biasa : Jawa Pos. tapi rasanya ingin marah juga kalau tahu korannya tak diganti - masih koran kemarin. 

Kebiasaan membacaku berubah-ubah. Aku suka membaca komik saat SMP, membaca Novel saat SMK, yah meskipun bukan novel yang berat. lalu kemudian semakin kesini aku lebih menyukai cerpen dan buku penelitian, baik metode ataupun memang bidang kesenian yang ku dalami saat ini.

Dalam proses Tesis ini aku mengalami fase entahlah, meja tamu orang jawa yang terpajang di rumah kami, sudah penuh dengan bukuku.

Barangkali aku lelah, bukuku kurang. aku butuh banyak buku untuk belajar dan mendalami lagi. apa yang sebenar-benarnya perlu aku bahas di tesisku. apa yang tidak perlu aku bahas. Rasanya lelah saja, berat kepala diangkat sedemikian rupa. Aku raib dalam keheningan, aku perlu semangat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sawah di Awal September

Para petani hari ini telah membajak sawah di awal bulan September. Si Kecil berlarian di pematang sawah dan masuk ke lumpur yang telah menjadi lembek hari ini. Ia bermain saja hingga semua tubuhnya tenggelam di dalamnya. yang terlihat hanya kedua bola mata dan hidungnya sendiri tinggal separuh tertutup lumpur lainnya. Bencara global (Covid) telah menyebabkan tempat mengaji tutup kembali untuk kedua kalinya. Hari ini dia tidak mengaji, kami habiskan waktu berdua di sawah, melewati pematang sawah yang tak hijau lagi, sebentar lagi petani akan menanam bibit-bibit, langit cerah biru bergulung-gulung terhampar di atas kepala kami, panas yang diiringi dengan angin surga siang hari, ia masuk ke lumpur, pindah dari satu sawah ke sawah lainnya. Beberapa hari ini, hujan turun dengan santai. Si Kecil berlarian dibawahnya bersama anak-anak tetangga, hari-hari di desa penuh pengalaman yang cukup menggairahkan daripada di ibu kota yang membosankan.  Sekarang ia berada di depan mataku, di samping...

Bagaimana Cara Mengendalikan Emosi

Seberapa sering sih emosi mengendalikan kita? Sehingga seringkali kita malah bikin berantakan atau malah merusak sesuatu yang udah kita miliki. Kali ini, Sumi Library akan memberikan tips bagaimana mengendalikan emosi negatif dalam buku Filosofi Teras karya Henry Manapiring. Filosofi Teras atau Stoisisme adalah Filsafat Yunani - Romawi Kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif. yang didalamnya kita dikenalkan terhadap dua prinsip dikotomi kendali yaitu kendali dalam diri dan diluar diri yang tak bisa dikendalikan, dengan menyadari ini kita akan lebih membuka pikiran kita bahwa tidak semuanya merupakan kesalahan kita atau kita dapat menyadari hak kita atas orang lain. Ketika kita mengunakan logika kita, khususnya dalam Filosofi Teras, diharapkan kita dapat : Menghilangkan Emosi Negatif Maksimalkan Hidup pada apa-apa yang benar-benar berguna, tidak terjebak pada yang bukan tujuan kita. Fokus pada apa yang bisa dikerjakan Kita coba untuk masuk dalam prinsip di...

Pelukis Vincent Van Gogh

Dalam laman resmi vangoghmuseum.nl biografi Vincent Van Gogh memiliki sub laman tersendiri, ia memiliki nama lengkap Vincent Willem Van Gogh lahir pada 30 maret 1853 di Barbant village of Zundert, Belanda. Anak dengan enam bersaudara, ia adalah anak nomor dua dari pasangan Theodorus Van Gogh dan Anna Cornelia Carbenuts. Meninggal pada 30 juli 1890 dengan lebih dari 850 lukisan dan 1300 gambar diatas kertas. Sebelum memutuskan menjadi pelukis ia adalah seorang murid, seorang juru tulis di sebuah perusahaan seni, sorang guru dan penjual buku hingga memutuskan menjadi pelukis pada usianya yang ke 27 hal tersebut tidak hanya merubah hidupnya tetapi merubah se;jarah seni rupa. Ia dikenal dengan karya lukis diluar konteks fisik dan emosional melalui maka kuasnya yang meliuk-liuk. Ia memutuska berhanti di sekolah pada sekitar umur 15 th (1867-1868) dan memutuskan untuk tidak melanjutkan studinya. Pada umur 16 th dia bekerja bengkel seni Goupil & Cie. Pada tahun 1873 i...