Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

TIGA LANGKAH MENGATASI OMONGAN ORANG

Manusia saling menyakiti dan menyinggung sesamanya - ini kenyataan. Tidak ada tempat di mana pun di dunia ini untuk kita bisa menghindari orang-orang menyebalkan, bahkan di tempat ibadah sekalipun.  Jadi bagaimana mengatasi omongan orang lain yang  menyebalkan ini? Yang pertama, Omongan orang tidak menurunkan nilai atas diri kita. Ingat bahwa celaan dan hinaan tidak pernah benar-benar bisa melukai objeknya. Kecuali diizinkan bisa diilustrasikan sebagai berikut : Suatu hari kamu berdiri menghadap sebuah lukisan masterpiece karya seniman besar Indonesia Affandi.  Gambar : Lukisan Affandi judul Ayam Tarung Coba kamu berteriak teriak, menghina hina lukisan itu , “Lukisan sampah! Apa bagusnya kamu? anak kecil juga  bisa corat-coret nggak karuan seperti kamu!” Apakah lukisan itu menjadi lebih buruk? kehilangan keagungannya hanya karena hujatan kita? Apakah lukisan tersebut menjadi “turun derajat” dari status mahakarya hanya karena celaan satu orang? ditambah lagi, lukisa

Bagaimana Cara Mengendalikan Emosi

Seberapa sering sih emosi mengendalikan kita? Sehingga seringkali kita malah bikin berantakan atau malah merusak sesuatu yang udah kita miliki. Kali ini, Sumi Library akan memberikan tips bagaimana mengendalikan emosi negatif dalam buku Filosofi Teras karya Henry Manapiring. Filosofi Teras atau Stoisisme adalah Filsafat Yunani - Romawi Kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif. yang didalamnya kita dikenalkan terhadap dua prinsip dikotomi kendali yaitu kendali dalam diri dan diluar diri yang tak bisa dikendalikan, dengan menyadari ini kita akan lebih membuka pikiran kita bahwa tidak semuanya merupakan kesalahan kita atau kita dapat menyadari hak kita atas orang lain. Ketika kita mengunakan logika kita, khususnya dalam Filosofi Teras, diharapkan kita dapat : Menghilangkan Emosi Negatif Maksimalkan Hidup pada apa-apa yang benar-benar berguna, tidak terjebak pada yang bukan tujuan kita. Fokus pada apa yang bisa dikerjakan Kita coba untuk masuk dalam prinsip di

Kuliah masih Rekomeded gak sih ?

Kuliah S2 masih Rekomeded gak sih buat sekarang? Jadi di tahun 2019, aku mengambil S2 di salah satu universitas  di Surabaya Indonesia. Dulu aku ambil seni, terus ambil pendidikan karena pinginnya jadi dosen. Menurutku apakah kuliah S2 masih recomended? ada beberapa pendapatku dibawah ini berdasar pengamatanku : 1. Kebutuhan dalam Pekerjaan Bidang Formal Untuk aku sendiri kenapa S2? ya karena tuntutan untuk jadi dosen itu minimal kuliah S2.  Jadi ketika kalian ambil S2 buat jadi dosen ini mendukung di jabatan akademiknya kawan-kalian.  Jabatan Akademik dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sebagai berikut : 1. Asisten Ahli 2. Lektor 3. Lektor Kepala 4. Guru Besar atau Professor Apalagi kalau kalian ambil S3, kalian bisa auto agak mudah buat mencapai jabatan lektor  atau lektor kepala (dengan beberapa syarat tambahan lainnya). Jadi menurutku kalau kalian memang mau terjun di dunia pekerjaan yang sifatnya akademik - pendidikan atau formal lain, akan le

Profil Singkat Emile Durkheim

Emile durkheim ia lahir di  Espinal,Prancis  pada 15 April 1858. Merupakan seorang keturunan Rabi, sehingga pemikirannya dipengaruhi dengan pandangan Yahudi, namun ia tidak menganggap Yahudi sebagai pandangan teologis tetapi lebih ke akademis, ia mendambakan bisa mempelajari metode metode ilmiah dan prinsip-prinsip moral yang bisa memandu kehidupan sosial. Ketertarikannya dalam ranah sosial dipengaruhi oleh dorongan politik yang terjadi di Prancis, kekalahan Prancis dalam perang Perancis-Prusia menyebabkan berubahnya pemerintahan republik yang sekuler pada saat itu menjadi pemerintahan dengan pendekatan Katolik yang sangat nasionalistik agar dapat menghidupkan kembali kekuasaan Perancis yang memudar di daratan Eropa pada saat itu. Posisi durkheim sebagai orang Yahudi yang berpandangan sosialis pada saat itu berada pada posisi yang minoritas secara politik, dan situasi semacam ini membahayakannya secara politik. Potrait Diri Emile Durkheim Ia menolak karir akademis tradisional

SOSIOLOGI EMILE DURKHEIM

Ada dua tema utama sosiologi  Durkheim  yaitu mengutamakan masyarakat daripada individu dan ide bahwa sosiologi bisa dipelajari secara ilmiah tema tersebut menegaskan konsepnya tetap fakta sosial. Fakta sosial bisa dipelajari secara empirisnya dia berada di luar individu memaksa individu dan dijelaskan oleh fakta sosial yang lain.  Durkheim . Membedakan dua jenis fakta sosial material dan non material fokus yang paling penting bagi  Durkheim  adalah fakta sosial non material. Dia mengkaji sejumlah fakta sosial dan material diantaranya moralitas, kesadaran kolektif, representasi kolektif dan arus sosial. Karya utama dan pertama  Durkheim  adalah  The Division of Labor in Society.  Di mana ia berpendapat bahwa kesadaran kolektif masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis digantikan oleh solidaritas organis yang didasarkan pada ke pembagian kerja. Dia meneliti perbedaan antara solidaritas mekanis dan organis dengan menganalisis perbedaan sistem legal mereka. Dia juga berpendapa

Pelukis Vincent Van Gogh

Dalam laman resmi vangoghmuseum.nl biografi Vincent Van Gogh memiliki sub laman tersendiri, ia memiliki nama lengkap Vincent Willem Van Gogh lahir pada 30 maret 1853 di Barbant village of Zundert, Belanda. Anak dengan enam bersaudara, ia adalah anak nomor dua dari pasangan Theodorus Van Gogh dan Anna Cornelia Carbenuts. Meninggal pada 30 juli 1890 dengan lebih dari 850 lukisan dan 1300 gambar diatas kertas. Sebelum memutuskan menjadi pelukis ia adalah seorang murid, seorang juru tulis di sebuah perusahaan seni, sorang guru dan penjual buku hingga memutuskan menjadi pelukis pada usianya yang ke 27 hal tersebut tidak hanya merubah hidupnya tetapi merubah se;jarah seni rupa. Ia dikenal dengan karya lukis diluar konteks fisik dan emosional melalui maka kuasnya yang meliuk-liuk. Ia memutuska berhanti di sekolah pada sekitar umur 15 th (1867-1868) dan memutuskan untuk tidak melanjutkan studinya. Pada umur 16 th dia bekerja bengkel seni Goupil & Cie. Pada tahun 1873 i

Jenis - Jenis Bunuh Diri / Emile Durkheim

Bunuh Diri sering dikaitkan dengan depresi Bunuh diri merupakan salah satu studi yang dibahas oleh Durkheim, persoalan ini dianggap merupakan fenomena yang relatif konkret, serta memiliki data yang bagus untuk di komparasi. Bunuh diri secara umum merupakan salah satu tindakan pribadi dan personal namun beliau percaya bahwa jika dia bisa memperlihatkan bahwa sosiologi mampu berperan dalam menjelaskan tindakan yang kelihatannya bersifat individualistis namun memiliki keterikatan dengan fakta sosial, yang mempengaruhi angka tingkat bunuh diri yang terjadi dalam kelompok masyarakat.   Dalam menganalisis masalah bunuh diri, Durkheim menawarkan dua cara yaitu dengan membandingkan suatu tipe masyarakat dengan tipe yang lain, atau dengan cara melihat perubahan angka bunuh diri dalam sebuah kelompok dalam suatu rentang waktu tertentu. Durkheim meyakini bahwa setiap individu mungkin mempunyai alasan tersendiri kenapa ia memilih untuk bunuh diri,   tetapi alasan tersebut bukanlah yang s

Buku The Division Of Labor In Society karya Emile Durkheim

The division of labor in society dikenal sebagai karya pertama sosiologi klasik (Durkheim, 1893/1964). Di dalam buku tersebut beliau menjelaskan seputar perkembangan modern relasi antara individu dengan masyarakat, penggunaannya mengarah pada sesuatu yang sering disebut sebagai krisi moralitas. Bukunya di pegaruhi oleh pandangan positivistik, selain itu latar belakang beliau yang tinggal di Prancis telah menggiring pemikirannya terkait revolusi Prancis yang sering mengekpresikan diri sebagai serangan terhadap otoritas tradisional dan keyakinan religius. Gejala ini terus berlanjut higga pemerintahaan revolusioner berakhir. Cover Buku The Division of Labor In Society Di dalam masyarakat moderen pembagian kerja dalam sebuah lingkup sosial memiliki tingkat diferensial yang tinggi, perbedaan tersebut memicu terjadinya spesialisasi pekerjaan berbeda mereka tidak lagi memiliki pengalaman yang sama, hal ini merusak kepercayaan moral bersama  yang sangat penting bagi masyarakat. K

KESADARAN KOLEKTIF DAN ARUS SOSIAL / EMILE DURKHEIM

Kesadaran Kolektif Durkheim mencoba mewujudkan perhatiannya pada moralitas dengan berbagai macam cara dan konsep. Usaha awalnya untuk menangani persoalan ini adalah dengan mengembangkan ide tentang kesadaran kolektif. Durkheim mendefinisikan kesadaran kolektif sebagai berikut : Seluruh kepercayaan dan perasaan bersama orang kebanyakan dalam sebuah masyarakat akan membentuk suatu sistem yang tetap yang punya kehidupan sendiri. Kita boleh menyebut nya dengan kesadaran umum. Dengan demikian dia tidak sama dengan kesadaran partikular kendati hanya bisa disadari lewat kesadaran-kesadaran partikular. Ada beberapa hal yang patut dicatat dari definisi ini pertama jelaslah Durkheim Berpendapat bahwa kesadaran kolektif terdapat dalam kehidupan sebuah masyarakat ketika dia menyebut “keseluruhan” Kepercayaan dan sentimen bersama. Kedua Durkheim jelas memahami kesadaran kolektif sebagai suatu terlepas dari dan mampu menciptakan fakta sosial yang lain. Kesadaran kolektif bukan hanya sekedar c

FAKTA SOSIAL / EMILE DURKHEIM

Untuk memisahkan sosiologi dari filsafat dan memberinya kejelasan serta identitas tersendiri Durkheim (1895/1982) Menyatakan bahwa pokok bahasan sosiologi haruslah berupa studi atas fakta sosial. Secara singkat, fakta sosial terdiri dari struktur sosial, norma budaya, dan nilai yang berada di luar dan memaksa aktor.   Hal yang penting dalam pemisahan sosiologi dari filsafat adalah ide bahwa fakta sosial dianggap sebagai “sesuatu” (S. Jones.1996) dan dipelajari secara empiris. Artinya bahwa fakta sosial mesti dipelajari dengan perolehan data dari luar pikiran kita melalui observasi dan eksperimen. Studi empiris tentang fakta sosial ini sebagaimana yang termuat dalam sosiologi Durkheimian terpisah dari pendekatan filosofis. Gambar 1. Emile Durkheim Fakta sosial adalah seluruh cara bertindak baku maupun tidak yang dapat berlaku pada diri individu sebagai sebuah paksaan eksternal atau bisa juga dikatakan bahwa fakta sosial adalah seluruh cara bertindak yang umum dipakai suatu mas

KREATIVITAS DAN KECENDERUNGAN PENYAKIT PSIKOLOGIS

Menurut Csikzentmihalyi dalam Piliang (2018:72), Kreativitas adalah sebuah interrelasi antara tiga bagian dari sebuah system. Pertama ‘domain, sebagai seperangkat pengetahuan, sistem, symbol, aturan, dan prosedur-prosedur yang dimiliki Bersama oleh sebuah masyarakat tertentu. Kedua ‘ranah’ (field) yang meliputi seluruh anggota dari sebuah masyarakat tertentu, yang berusrusan dengan dan membuat penilaian tentang karya-karya kreatif:guru, kolektor, penulis, kritikus, analis atau agen-agen pemerintah. Ketiga, ‘individu kreatif’, yang menggunakan sumber-sumber simbolik di dalam domain tertentu untuk menciptakan karya-karya kreatif tertentu yang mengandung ide, system, bentuk atau pola-pola baru: seniman, musisi, artsitek, desainer, ilmuan, insinyur, atau wirausahawan”. Berkenaan dengan kegelisahan pribadiku tentang kreativitas yang dibarengi dengan tingkat depresi . Barangkali penelitian-penelitian psikologi cukup menarik bahwa mereka mengetahui bahwa kreativitas pada setiap seniman