Ada dua tema utama sosiologi Durkheim yaitu mengutamakan masyarakat daripada individu dan ide bahwa sosiologi bisa dipelajari secara ilmiah tema tersebut menegaskan konsepnya tetap fakta sosial. Fakta sosial bisa dipelajari secara empirisnya dia berada di luar individu memaksa individu dan dijelaskan oleh fakta sosial yang lain. Durkheim. Membedakan dua jenis fakta sosial material dan non material fokus yang paling penting bagi Durkheim adalah fakta sosial non material. Dia mengkaji sejumlah fakta sosial dan material diantaranya moralitas, kesadaran kolektif, representasi kolektif dan arus sosial.
Karya utama dan pertama Durkheim adalah The Division of Labor in Society. Di mana ia berpendapat bahwa kesadaran kolektif masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis digantikan oleh solidaritas organis yang didasarkan pada ke pembagian kerja. Dia meneliti perbedaan antara solidaritas mekanis dan organis dengan menganalisis perbedaan sistem legal mereka. Dia juga berpendapat bahwa solidaritas mekanis terkait dengan hukum represif sementara solidaritas organis terkait dengan sistem legal Restitutif.
Tokoh Sosiologi Emile Durkheim |
Buku Durkheim kedua adalah studi tentang bunuh diri yang merupakan ilustrasi terbaik tentang sering memungkinkan pengembang material dalam karyanya. Dalam model kausal dasarnya perubahan dalam fakta sosial dan material melahirkan perbedaan angka bunuh diri. Durkheim membedakan empat jenis bunuhdiri yaitu egoistis, altruistis, anomik, dan fatalistis dan memperlihatkan bagaimana jenis-jenis ini dipengaruhi perbedaan perubahan arus sosial. Studi tentang bunuh diri di ambil oleh Durkheim dan pengikutnya sebagai bukti bahwa sosiologi punya tempat yang sah dalam ilmu sosial. Kemudian dia berpendapat jika sosiologi bisa menjelaskan sifat individualistis sebuah tindakan semisal bunuh diri, jelaslah ia bisa digunakan untuk menjelaskan yang lain, setidaknya aspek individual dari kehidupan sosial.
Dalam karya ketiga, The Elementary Form Religious Life, Durkheim memfokuskan Pada aspek budaya lain : agama. Dalam analisisnya tentang agama primitif Durkheim mencoba melihat akar agama dalam struktur sosial masyarakat. Masyarakatlah yang menetapkan sesuatu sebagai yang sakral dan yang lain sebagai yang profan. Durkheimmenunjukkan sumber sosial dari agama dalam analisisnya tentang Totem akan akarnya dalam struktur sosial klan.
Dalam sejumlah karyanya Durkheim membahas gagasan tentang pekerjaan individu yang memberi budaya modern Representasi kolektif yang sanggup untuk mengintegrasikan dan mengatur masyarakat. Pemujaan individu dibedakan dari egoisme, individu hanya peduli dengan kepentingan sendiri sementara dalam Pamujan individu orang rela mengorbankan kepentingan mereka atas dalam Pemujaan individu, orang rela mengorbankan kepentingan mereka atas nama suatu individualitas yang diyakini sama sama dimiliki oleh setiap manusia.
Meskipun Durkheim menentang setiap perubahan radikal dalam bentuk apapun namun konsentrasi utamanya pada moralitas mendorong dia untuk mengusulkan dua pembaruan dalam masyarakat yang diharapkan bisa melahirkan moralitas kolektif yang lebih kuat. Bagi anak anak, dia berhasil menerapkan program baru pendidikan moral di perancis yang fokus pada Pengajaran disiplin anak anak, keterikatan dengan masyarakat dan kemandirian. Lagi orang dewasa dia mengusulkan kelompok kerja untuk memperbaiki moralitas kolektif dan untuk mengatasi beberapa patologi akibat pembagian kerja modern.
Komentar
Posting Komentar